Hipertensi

Written By Anatomic on Rabu, 30 Maret 2011 | 05.33

Hipertensi suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). (Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, edisi ketiga. 2001. Balai Penerbit FK UI Jakarta.Hlm. 453)

Penulisan tekanan darah (contoh: 130/85 mmHg) didasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung:

1. Sistolik (nilai yang lebih tinggi : 130) menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung.

2. Diastolik (nilai yang lebih rendah : 85) menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung.
Menurut WHO batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibedakan menjadi dua bagian:
( Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, edisi ketiga. 2001. Balai Penerbit FK UI Jakarta.Hlm. 453 )

1. Hipertensi essensial/primer. Jenis hipertensi yang penyebabnya masih belum dapat diketahui. Sekitar 90% penderita hipertensi menderita jenis hipertensi ini. Oleh karena itu, penelitian dan pengobatan lebih banyak ditujukan bagi penderita hipertensi essensial ini.

2. Hipertensi sekunder,disebabkan oleh :

a. Gangguan ginjal (2 – 6 % dari seluruh pasien hipertensi) :

-renal parenchymal disease : penyakit glomeruler,penyakit tubulo-interstitial kronik,penyakit polikistik,uropati obstruktif.

-Renovaskular disease : renal artery stenosis (RAS) karena atherosclerosis dan displasia fibromuskuler,arthritis,kompresi a,renalis oleh factor ekstrinsik.

-Lain-lain : tumor yang menghasilkan rennin,retensi Na ginjal (liddle’s syndrome).

b. gangguan endokrin :

-kelainan adreno-kortikaln: aldosteronisme primer,hyperplasia adrenal congenital,sindroma cushing.

-adrenal-medullary tumors : pheochromocytoma.

-thyroid disease : hipertiroid,hipotiroid

-hyperparathyroidism : hipercalsemia

-akromegali

-carcinoid tumors

c. exogenous medications and drugs :

-kontrasepsi oral, simpatomimetik, glukokortikoid, mineralkortikoid, OAINS, siklosporin,
eritropoetin,MAO inhibitor,dll.

d. kehamilan : preeklamsia dan eklamsia

e. co-arctation of the aorta

f. gangguan neurology :

-sleep apnea, peningkatan tekanan intracranial (tumor otak), gangguan afektik, spinal cord injury (guillain-barre syndrome), disregulasi baroreflex

g. factor psikososial

h. intravascular volume overload

i. hipertensi sistolik :

-hilangnya elastisitas aorta dan pembuluh besar

-hyperdynamic cardiac output : hipertiroid, insufisiensi aorta, anemia, fistula arterivenous, beri-beri, penyakit paget tulang.
( Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2007. Balai Penerbit Airlangga University Press.Hlm. 212 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar